Mushalla AL- Ikhlas yang terletak di RT. 05 Desa Pematang Kec. Sekernan mulai direncanakan Pembangunannya pada bulan November 2019 diatas tanah seluas 20 x 15 meter yang merupakan Hibah dari Al-Marhum H. Syamsuddin bin Khasan dan Sning binti Mahlar melalui anaknya Usman, HS berdasarkan surat Hibah yang dibuat tanggal 20 Februari 2020. Alhamdulillah pada tanggal 26 Februari 2023 diresmikan pemaikaiannya oleh Kepala Desa Pematang Pulai bersamaan dengan acara Perayaan Pweringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H/ 2023 M dan Naharul Ijtima’ Ranting Nahdlhatul Ulama Desa Pematang Pulai Kec. Sekernan.
Kepala Desa Pematang Pulai ( Mashur ) dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada kaum muslimin – muslimat yang telah memberikan bantuan pendanaan maupun tenaga dalam pembangunan Mushalla tersebut, terutama kepada Keluaarga Besar Al- Marhum H. Syaksuddin dan Sning yang telah mewaqafkan tanahnya untuk pembangunan Mushalla ini semoga menjadi amal jariah yang dapat diterima ganjaran pahgalanya secara terus menerus. Pembangunan Mushalla telah dapat dilakukan, hanya saja kedepan Kata Kepala Desa yang sangat penting adalah mengisinya dengan berbagai kegiatan, seperti halnya Shalat, pengajian Bapak- Bapak dan Ibu – Ibu maupun pengajian anak-anak.
Ada Tiga Inti Pokok dalam acara kita ini Kata Penceramah Ustadz KH. J.A. Hidayatullah, M.Pd yang juga meruapakan Sekretaris MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Sekernan yaitu
Peresmian Mushalla, Perayaan Isra’ Mi’raj dan Naharul Ijtima’. Dijelaskannya mengenai Peresmian Mushalla yang tidak terlepas dari pelaksanaan Waqaf bagi yang telah melakukan, hal tersebut merupakan Investasi yang akan diterima di Yaumil Akhir nanti. Di dunia ini, lebih lanjut dijelaskan oleh Penceramah adalah tempat kita bercocok tanam, sedangkan hasilnya akan kita ambil diakhirat nanti.
Mengenai Hikmah yang diuraikan oleh Penceramah tentang inti sari dari Isra’ Mi’rajnya Nabi Besar Muhammad SAW adalah menjemput shalat. Oleh karenanya shalat merupakan tiang agama. Bagi yang menegakan shalat berarti telah mendirikan agamanya, sementara yang tidak mengerjakan shalat berarti telah meruntuhkan agamanya.Dalam menegakan shalat agar benar-benar sesuai dengan yang telah dituntun oleh Rasulullah, tidak sedikit orang yang mengerjakan shalat diragukan untuk diterima oleh Allah SWT. Oleh karenanya belajar (mengaji) merupakan solusi untuk benar tidaknya dalam melaksanakan ibadah shalat.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Penceramah tentang Naharul Ijtima’ yang merupakan kegiatan pokok dari Nahdlatul Ulama, selanjutnya bahwa Nahdlatul Ulama didirikan oleh seorang Kyai yang bernama Hasyim Asy’ari yang menjelaskan bahwa barang siapa yang mengurus Nahdlatul Ulama akan dijadikannya Santri dan di do’’akannya agar meninggalnya dalam keadaan Husnul Khatimah.
Acara Perayaan yang cukup meriah ini dihadiri oleh Kepala Desa Pematang Pulai dan Perangkatnya, Ketua BPD dan Anggota, Tokoh Masyarakat/ Tokoh Agama. Ibu-Ibu Muslimat, Kelompok Yasinan dan Undangan dari Dusun Bungun Petar serta Undangan dari Desa Tetangga. Dan dimerihakan oleh Group Hadroh TPA Al- Muthmainnah Desa Pematang Pulai dibawah binaan Ranting N.U Desa Pematang Pulai yang dipimpin oleh Bapak Zainuddin Adham.